Namun, aplikasi AI untuk membuat gambar juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya adalah masalah etika dan hak cipta. Aplikasi AI dapat membuat gambar yang meniru atau menyalin karya orang lain tanpa izin atau pengakuan. Hal ini dapat melanggar hak cipta dan merugikan pencipta asli. Selain itu, aplikasi AI juga dapat membuat gambar yang menyesatkan, menipu, atau menyinggung. Misalnya, aplikasi AI dapat membuat gambar wajah orang yang tidak ada, gambar palsu dari peristiwa sejarah, atau gambar yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, atau diskriminasi. Hal ini dapat menimbulkan masalah sosial, politik, atau moral. Oleh karena itu, penggunaan aplikasi AI untuk membuat gambar harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab.